Sumber Gambar Solopos.com |
Dilansir dari solopos.com pada rabu 18/01/2017 lelaki yang tercatat sebagai warga Salatiga tetapi tinggal di Sumberlawang, Sragen, itu diduga hendak mencuri di kompleks rumah sakit pelat merah itu. Saat kejadian, Sujadi mencoba masuk ke rumah sakit dengan cara menerobos pagar rumah sakit sisi selatan.
Dia masuk melalui celah di bawah pagar. Dia tidak menyadari aksi tersebut diketahui salah satu petugas keamanan di RSUD, Sumardi, 38. Sumardi melaporkan kejadian itu kepada rekannya, Sularno, 46.
Dua petugas keamanan itu memantau gerak-gerik Sujadi. Dia mengikuti Sujadi hingga Bangsal Mawar. Saat menyadari dirinya diiikuti petugas, Sujadi berlagak Salat Subuh di lorong Bangsal Mawar.
Dua petugas keamanan itu mendekati Sujadi. Mereka bermaksud menunggu dan menanyai Sujadi tentang keberadaannya di rumah sakit pada dini hari.
Saat itulah, Sularno menaruh curiga. Sujadi hanya berpura-pura sedang salat. Sularno memberanikan diri mendekati Sujadi. Sujadi merasa terancam dan melarikan diri ke arah selatan dan keluar menerobos pagar sisi selatan.
Dua petugas keamanan itu tetap mengejar Sujadi hingga keluar areal RSUD. Sujadi lalu menyeberang jalan. “Nah, menurut pengakuan dua petugas keamanan itu, mereka mendengar suara seperti sesuatu masuk sungai. Mereka mengarahkan senter ke sungai tetapi tidak ketemu. Pelaku diduga nekat menceburkan diri ke sungai. Padahal kedalaman sungai 15-20 meter,” kata Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui wartawan di Mapolres Karanganyar pada Rabu.
Tidak berselang lama, salah satu pedagang di sekitar kompleks RSUD Kartini Karanganyar mendengar suara orang meminta tolong dari sungai. Saat itu pukul 05.00 WIB.
Dia mengecek dan melihat seorang lelaki berada di tepi sungai. Dia memberi tahu warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
“Anggota Polres dibantu warga berusaha mengevakuasi pelaku. Pelaku mengalami patah tulang kaki kiri. Dia dibawa ke RSUD. Jadi, setelah nyebur sungai, dia berusaha menggapai tepi sungai. Arus saat itu lumayan deras. Pelaku berhasil diselamatkan sekitar pukul 07.30 WIB,” tutur Kapolres.
Orang nomor satu di Polres Karanganyar itu menyampaikan anggota Polres masih mengumpulkan keterangan dari pelaku. Pelaku belum bisa dimintai keterangan terlalu banyak. Polisi menemukan barang milik korban seperti dompet berisi identitas dan uang Rp192.000.
“Kasus percobaan pencurian. Dia mengaku naik bus dari Salatiga. Masih kami dalami maksud dan tujuan ke RSUD,” tutur dia.
Di sisi lain, Kapolres berharap Pemkab Karanganyar membantu kinerja polisi dengan memasang kamera closed circuit television (CCTV) di objek vital atau tempat pelayanan publik. Langkah itu mengantisipasi tindakan pelanggaran.
“Sayang sekali belum semua objek vital itu dilengkapi kamera CCTV. Kami berharap Pemkab dan DPRD membuat aturan yang mewajibkan pemasangan CCTV bagi sentra pelayanan publik. Kami sudah menganjurkan itu lewat surat resmi. Utamanya objek vital,” ungkap dia.
0 komentar:
Posting Komentar