Rabu, 18 Januari 2017

Juliyatmono Larang Sekolah di Karanganyar Tarik Biaya

Sumber Gambar Joglosemar.co
Dilansir dari joglosemar.co. pada Rabu 18/01/2017 Juliyatmono Bapak Bupati Karanganyar ini meminta setiap sekolah yang ada di Kabupaten Karanganyar khususnya SMA dan SMK agar tidak menarik biaya.  Ini agar program sekolah gratis yang sudah dicanangkan oleh Pemkab bisa terus berlanjut, meski pengelolaan sudah diambil alih oleh provinsi.

Lebih dari itu, Pemkab juga sudah berkoordinasi dengan gubernur untuk status penarikan pengelolaan SMA dan SMK termasuk pembiayaan.

“Tidak mungkin kalau masyarakat itu menyumbang secara sukarela tanpa permintaan, kecuali itu orang penting. Saya minta tidak boleh ada surat yang menimbulkan efek meminta,” tegas Bupati saat ditemui sejumlah wartawan usai memberikan pembinaan kepada pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Selasa (17/1/2017).

Guna memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya warga Karanganyar yang anaknya duduk di bangku SMA atau SMK, Juliyatmono mengaku, pemerintah sudah melakukan komunikasi bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dan dalam pembicaraan yang dilakukan secara informal dengan Gubernur, baik Pemkab dan provinsi, dalam penanganan proses pembiayaan akan dilakukan bersama-sama.

“Kami akan gotong royong dengan provinsi dan bupati. Kebutuhan untuk satu tahun ini harus disepakati. Tolong, saya minta Disdik jangan menarik apapun dulu. Karena nanti menurut Pak Gubernur akan menggunakan Beasiswa,” ucap Juliyatmono.

Sementara itu, diketahui sebelumnya Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) sudah menyiapkan anggaran mencapai Rp 18 miliar di APBD 2017.
Dana tersebut untuk mengantisipasi agar program sekolah gratis terus berjalan meski pengelolaan SMA dan SMK sudah berpindah di tangan Pemprov Jateng.

“Dana tersebut, nantinya berbentuk hibah Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dan sesuai dengan visi misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar Juliyatmono – Rohadi Widodo, untuk membebaskan biaya pendidikan di bumi Intan Pari,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Karanganyar Agus Haryanto,

0 komentar:

Posting Komentar