Longsor yang terjaddi di jalan tembus Tawangmangu, Karanganyar,
pada Kamis pagi membuat material longsor menimpa badan jalan
tersebut. Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Dilansir dari solopos.com pada jumat 20/01/2017 Penutupan jalan dikarenakan petugas butuh waktu untuk membersihkan
material yang longsor. Material longsor berupa bebatuan keras dan besar.
Selain itu, jalur tersebut masih rawan longsor susulan.
Kasubag Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, mewakili Kapolres
Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui wartawan
mengatakan longsor memang beberapa kali terjadi di jalur tersebut.
Beruntung longsor pada Kamis pagi tak mengakibatkan korban jiwa atau
luka.
Dia mengimbau pengguna jalan tembus itu selalu waspada bila melintasi jalur itu saat hujan atau setelah hujan. “Terutama saat hujan deras, pengguna jalan harus waspada,” kata dia.
Imbauan senada disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Perumahan dan Kawasan Permukiman Karanganyar, Sundoro. Dia meminta pengguna jalan ekstra hati-hati saat melalui jalur itu. Dia menjelaskan jalam tembus Tawangmangu merupakan kewenangan Pemprov Jateng.
Ihwal penyebab terjadinya longsor, menurut dia, bisa karena tebing di pinggir jalan terlalu curam. Dia berencana segera mengirim surat kepada Pemprov ihwal seringnya terjadi longsor di jalan tembus tersebut. “Ya setelah ini saya segera sampaikan secara tertulis kepada Pemprov,” kata dia.
Sundoro menilai mestinya tebing yang sering longsor ditangani dengan metode khusus supaya tak longsor lagi. “Entah pakai berem, atau jaring, yang jelas itu membahayakan,” ujar dia.
Terpisah, salah seorang pengguna jalan, Yunan Danang Jaya, mengaku beberapa kali lewat jalan tembus Tawangmangu dari Solo ke Caruban, Madiun, Jatim, maupun sebaliknya. Warga Perumahan Graha Mitra Berseri (GMB) Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, itu mengaku sudah tahu ihwal ancaman longsor yang mengintai jalan tembus Tawangmangu.
Dia menilai seringnya terjadi longsor di lokasi tersebut karena tebing di pinggir jalan terlalu curam. Kondisi itu diperparah tidak adanya talut atau pengaman dinding tebing agar tak longsor.
0 komentar:
Posting Komentar