Dilansir dari joglosemar.co Juliyatmono
juga enggan membeberkan siapa saja yang akan menjabat di dalam SOTK
baru. Meski begitu, Juliyatmono menjamin penataan pejabat struktural
sudah mempertimbangkan kompetensi dan kebutuhan jabatan.
Salah satu pertimbangan yang digunakan adalah uji kompetensi. Pemkab
sendiri nantinya bakal menginventarisasi pejabat yang ditata ke dinas
maupun bidang atau bagian lain.
“Kami sudah mempertimbangkan semua
dengan kualifikasi, kompetensi, dan tidak ada yang tanpa filosofi. Yang
sudah bagus, ayo dibaguskan lagi,” ucapnya.
Namun,
orang nomor satu di lingkungan Pemkab Karanganyar tersebut optimis
dengan penataan yang baru. Penyerapan anggaran bakal maksimal.
“Peningkatan kinerja itu adalah penyerapan anggaran lebih cepat, awal, dan akuntabel,” kata bupati.
Lanjut Juliyatmono, target lain dalam penataan OPD yang baru itu adalah tugas dan fungsi aparatur pemerintah sebagai public service, memberikan informasi akurat dan pasti kepada masyarakat, dan memberikan hiburan.
“Itu goal yang ingin kami capai
setelah penataan pejabat struktural. Kinerja menjadi makin mantap lalu
penyerapan anggaran dan perencanaan kegiatan lebih matang,”imbuhnya.
Dalam
penataan nantinya ada beberapa SKPD yang tidak tersentuh. Di antaranya
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), RSUD, dan BPBD.
Hal ini karena menunggu peraturan perundang-undangan. Kesbangpol, RSUD, dan BPBD membutuhkan 121 pejabat struktural.
0 komentar:
Posting Komentar