This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selamat Datang Di Kabupaten Karanganyar

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gunung Lawu KAbupaten Karanganyar

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 26 Januari 2017

Ada Dua Desa di Karanganyar yang Tidak Terima Bantuan Keuangan Sarpras Desa

Untuk sarana dan prasarana ( Sarprasa ) Desa di tahun 2017 ini ada dua Desa di Kabupaten Karanganyar tidak mendapatkan bantuan keuangan atau Bankeu  
Karena tidak mendapatkan bantuan keuangan (Bankeu) akibatnya dua desa tersebut dimungkinkan tidak bisa mengembangkan sejumlah sarprasnya.

Dilansir dari Joglosemar.co Kamis 26/01/2017 Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karanganyar, Ali Ghufron, saat ditemui Joglosemar disela-sela sosialisasi DPA di rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (24/1/2017) mengungkapkan, dua desa yang tidak menerima Bankeu Sarpras dari tersebut yakni Desa Gemantar dan Tungulrejo, Kecamatan Jumantono.

“Ada dua desa yang tidak menerima Bankeu Sarpras, dan dimungkinkan dua desa itu tidak bisa mengembangkan pembangunan yang ada di desanya,” kata Ali Gufron.

Ditanya apa sebab kedua desa tersebut tidak bisa mendapatkan Bankeu dari Pemkab, Ali menjelaskan, bahwa hal ini karena di tahun 2016 lalu kedua desa tersebut tidak mengajukan proposal untuk pencairan Bankeu Sarpras.

Maka dari itu, keduanya di tahun ini di dalam anggaran penetapan tidak dapat menerima bantuan tersebut.

“Keduanya tidak mengajukan proposal pengajuan. Entah karena desa tersebut sudah mampu atau bagaimana kita belum tahu,” jelasnya.

Lebih lanjut Ali mengungkapkan total Bankeu  yang disalurkan ke-162 desa pada anggaran penetapan 2017 ini mencapai Rp 46 miliar. Dan rata-rata setiap desa menerima sekitar Rp 300 hingga  Rp 700 juta.

“Bantuan itu dasarnya dari pengajuan kepala desa, kemudian kita ajukan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kemudian diajukan ke Bupati dan selanjutnya masuk ke RAPBD,” jelasnya.

Meski begitu, untuk tahun ini jumlah desa yang tidak mendapatkan Bankeu Sarpras sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Dari data yang dimiliki oleh Pemkab di tahun 2016 ada sebanyak 35 desa tidak menerima bantuan tersebut.

Loker Solo Raya, Lowongan Guru PG & TK di SPA Soloraya - Solo

 
S.P.A SOLORAYA adalah sekolah internasional di Solo, membuka kesempatan bagi anda untuk bergabung sebagai : 
GURU PG & TK 
Requirements :
  • S1 Bahasa Inggris. 
  • Diutamakan berpengalaman mengajar PG & TK. 
  • Lamaran disertai SKCK & Surat Keterangan sehat dari Dokter. 
Lamaran di kirim ke 
S.P.A SOLORAYA 
Jl. Jlopo No. 20 Rt. 01 / Rw. 07 Solo Baru, Gedangan, Grogol 
Sukoharjo Jawa Tengah Indonesia, 57552 
Fax : +62 271 6727 006 
Phone : +62 271 6727 009 
atau Email ke:
  info.spasoloraya@spasolo.sch.i d

Loker Solo Raya, Lowongan Kerja di CV Ansena Play Indonesia - Solo (Designer, Customer Service & Marketing)


Perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran produk internasional. Ansena Play memberikan kesempatan berkarir sebagai : 
  1. DESIGNER 
  2. CUSTOMER SERVICE 
  3. MARKETING 
Benefit :
  • Gaji kompetitif 
  • Ruang kerja yang nyaman, Fasilitas Kantor : Kolam Renang, Game Center, Home Stay 
  • Jam kerja full time Senin-Jumat jam 08:00 - 16:00 WIB dan Sabtu jam 09:00-15:00 WIB 
  • Penempatan di Solo 
Persyaratan :
DESIGNER 
  • Pria / Wanita, usia maksimal 25tahun. 
  • Memahami desain layout & branding. 
  • Menguasai PHOTOSHOP (diutamakan) atau software lainnya. 
  • Sertakan CV besertaportfolio Anda berupa PDF. 
  • SertakanAKUN MEDIA SOSIAL (instagram / facebook) 
CUSTOMER SERVICE & MARKETING 
  • Diutamakan WANITA, usia maksimal 25 tahun. 
  • Berpenampilan menarik & memiliki atitud yang baik 
  • Fasih berbahasa Indonesia & berkomunikasi yang baik. 
  • Sertakan CV beserta AKUN MEDIA SOSIAL (instagram / facebook) 
Kirimkan lamaran anda segera! kesempatan terbatas hingga 26 Januari 2017 
Kirim ke email : 
ansenaplay@gmail.com
Atau ke alamat : 
CV. ANSENA PLAY Indonesia 
Jl. Sam Ratulangi Gg. Kasuari I No. 2 Kerten Laweyan, Surakarta 57143 
Untuk informasi selengkapnya, mohon konfirmasi via DM instagram : @ansenaplay

Rabu, 25 Januari 2017

Wisatawan Lereng Gunung Lawu Wajib Mampir Sub Terminal Agrowisata Karangpandan

Sumber Gambar Joglosemar.co
Harapan Pemkab Karanganyar kepada wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di lereng Gunung Lawu untuk mampir ke Sub terminal Agrowisata (STA)

Informasi dilansir dari Joglosemar.co  Kamis 26/01/2017 hal tersebut menyusul dengan bakal diresmikannya bangunan STA Karangpandan. STA tersebut ditujukan sebagai pintu gerbang wisatawan yang bakal berwisata ke kawasan lereng Lawu. Seperti di wilayah Ngargoyoso, Tawangmangu, serta Matesih.

Bupati Karanganyar Juliyatmono, saat ditemui sejumlah wartawan disela-sela meninjau kesiapan STA Karangpandan, Selasa (24/1/2017) mengatakan, secara umum bangunan dengan dana lebih dari  Rp 8 miliar tersebut sudah siap ditempati.

“Setelah kita cek, dalam kondisi seperti ini secara umum sudah siap tinggal menunggu pedagang saja untuk dapat pindah ke sini,” kata Bupati.

Rencananya, STA Karangpandan dilengkapi dengan gedung Informasi Traffic Center (ITC). Di mana akan disediakan sejumlah informasi terkait lokasi wisata yang ada di Karanganyar.

Tidak hanya itu saja, pedagang buah yang sebelumnya berjualan di tepi jalan Karangpandan akan dipindahkan ke dalam STA.

“Gedung ITC itu nanti akan tersedia komplit informasi tentang pariwisata di Karanganyar. Seluruh kuliner khas Karanganyar, buah dan kebun tanaman organik akan kita tempatkan di sini. Jadi nanti untuk bus wisata kita harapkan agar bisa masuk dan berhenti di STA ini,” ungkap Juliyatmono.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Titis Sri Jawoto, mengaku sudah menyosialisasi penempatan STA kepada sejumlah pedagang.

Tercatat ada sekitar 19 pedagang yang bakal menempati bersama sejumlah pemilik home industri dan pemilik suvenir yang ada di lokasi wisata.

“Kalau untuk pedagang sudah ada sekitar 19 pedagang, 11 di antaranya adalah pedagang kuliner sedangkan yang lainnya adalah biasa,” kata Titis.


Senin, 23 Januari 2017

Tawangmangu, Rumah Warga Terbakar Uang dan Belasan Kambing Hangus

Salah satu rumah warga Plalar, RT 1, RW I, Desa Tengklik, Tawangmangu milik bapak Ahmad Ariyanto pada hari sabtu sore diketahui terbakar terbakar.

Dilansir dari joglosemar.co senin 23/01/2017 tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Akan tetapi, sejumlah perhiasan milik korban seberat 2 ons, satu unit sepeda motor Yamaha RX King, perabot rumah tangga, uang tunai sebesar Rp 9 juta dan 12 ekor kambing milik korban diketahui mati lantaran terpanggang.

Api diduga disebabkan dari adanya hubungan arus pendek yang ada di rumah tersebut.  Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, saat dihubungi Joglosemar mengungkapkan, saat itu pemilik rumah sedang pergi ke Tegal dan rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong.
Api muncul dari ruang tengah dan langsung merambat ke belakang ke kandang kambing yang diketahui letaknya berdekatan dengan bangunan rumah utama.

Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut, saat itu sempat berusaha ingin menyelamatkan kambing milik korban.

Namun saking besarnya api yang melalap rumah milik Ahmad Ariyanto. Wargapun mengurungkan niatnya dan takut jika nanti juga ikut terbakar.

“Pemilik saat itu sedang ke Tegal, dan rumah ditinggal dalam keadaan kosong. Api muncul dari ruangan tengah, kemudian langsung membumbung tinggi dan merembet ke sejumlah bangunan, tak terkecuali kandang milik korban yang terletak tepat di belakang rumah,” kata Kapolsek.

Sementara itu, dari hasil penyidikan dan penyelidikan jajaran dari Polsek Tawangmangu, api diduga memang muncul dari adanya korsleting listrik. “Dari kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian sebesar Rp 60 juta.”

Suntikan Dana Rp 3 Miliar dari Pemkab Karanganyar untuk Polres Karanganyar.

Sumber Gambar Joglosemar.co
Polres Karanganyar mendapatkan suntikan dana dari pemkab Karanganyar sebesar Rp 3 miliar. 

Dana yang diambilkan dari APBD 2017 tersebut ditujukan untuk menyelaraskan tugas pokok fungsi di jajaran Polres Karanganyar.

Dilansir dari joglosemar.co semim 23/01/2017 Bupati Karanganyar Juliyatmono, saat ditemui wartawan usai sosialisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polres Karanganyar tahun 2017 di aula Polres, Kamis (20/1/2017) mengungkapkan, dana hibah untuk instansi vertikal tersebut memang sebelumnya sudah disediakan.

“Hibah itu di luar dari DIPA Polres, dan itu dari Pemkab. Nanti bisa untuk sarana dan prasarana kegiatan tergantung kebutuhan Polres,” jelas Bupati.

Sementara itu, Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengungkapkan anggaran untuk DIPA Polres Karanganyar tahun 2017 naik 21,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 86,919 miliar. Dari alokasi tersebut, 77,3 % digunakan untuk gaji. Sehingga sisanya 22,7 % digunakan untuk operasional.

Kalau dari beberapa instansi di Polres, bagian terbesar adalah bagian sarana dan prasarana. Hal ini karena akan membangun barak Sabhara di Kompleks Mapolres dengan anggaran Rp 3,9 miliar.

Bagian lain yang mendapatkan anggaran operasional adalah Sat Sabhara Rp 1,033 miliar, Satlantas Rp 960 juta, Satintelkan Rp 996 juta. Yang terkecil adalah anggaran Subag Humas yang hanya Rp 33 juta saja.

‘’Kami persilakan masyarakat ikut mengawasi kegiatan yang dilakukan seluruh jajaran kepolisian. Agar semua bisa berjalan baik, lancar dan mendapatkan apresiasi masyarakat,’’ jelas Kapolres.

Jumat, 20 Januari 2017

Tim Gabungan Polres Karanganyar dan Satpol PP Sita Ratusan Botol Miras dari Tempat Karaoke

Sumber gambar Joglosemar.co
Tim gabungan Polres Karanganyar bersama Satpol PP menyita ratusan botol miras dari restoran dan Pub AW Resto pada Rabu Kemarin.

Dilansir dari joglosemar.co Sabtu 21/01/2016 tindakan tegas ini dilakukan karena, tempat karaoke yang diketahui milik anggota DPRD Karanganyar tersebut belum mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan Menjual Minuman Beralkohol (SIPMB).

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui sejumlah wartawan Kamis (19/1/2017) siang mengungkapkan, ratusan botol miras tersebut merupakan hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) serta penertiban izin usaha di sejumlah warung atau restoran yang diduga menjual miras secara ilegal.

“Setelah kita temukan ratusan botol miras itu, ternyata pemilik atau manajemen AW Resto belum memiliki SIUPMB. Oleh karena itu terpaksa kita amankan dan pihak dari manajemen nantinya bertanggung jawab, yakni akan kita lakukan proses persidangan tindak pidana ringan (Tipiring) di PN Karanganyar,” kata Kapolres.

Kapolres melanjutkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pemerintah setempat yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk menindaklanjuti izin tersebut.

“Hasil dari operasi ini nanti akan kita rekomendasikan ke Pemkab, agar ditindaklanjuti,” jelas Kapolres.

Tidak hanya di AW Resto, tim yang saat itu dipimpin langsung oleh Wakapolres Karanganyar, Kompol Prawoko, juga menyasar sejumlah warung dan tempat hiburan seperti Rainbow Karaoke yang ada di Jaten, Karanganyar. Tetapi di lokasi tersebut tim tidak menemukan adanya miras.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Karanganyar, Nunung Susanto, mengatakan pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Polres Karanganyar untuk menindaklanjuti izin tersebut.

“Kita tunggu rekomendasi dari polres dulu, seberapa berat pelanggarannya. Kalaupun nanti tidak sesuai atau berat, bisa saja kita mencabut izinnya,” jelas Nunung.

Kamis, 19 Januari 2017

Bupati Karanganyar Rencanakan Bangun Jembatan Kaca di Kebun Teh Kemuning


Untuk Pengembangan kawasan wisata di  Kemuning, Ngargoyoso Karanganyar, Pemkab Karanganyar mempunyai trobosan baru yang akan dilakukan di antaranya membangun jembatan kaca di atas kebun teh kemuning.

Dilansir dari joglosemar.co pada Jumat 20/01/2017  Sebelumnya Pemkab juga sudah menyampaikan pemaparan kepada PT Rumpun Sari Kemuning Diponegoro. Untuk pengembangan kawasan wisata, Pemkab bakal menggandeng investor.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui sejumlah wartawan, Kamis (19/1/2017) mengungkapkan setelah Pemkab memberikan paparan pada Rabu (18/1/2017) kemarin, yayasan akhirnya memberikan izin untuk mengembangkan potensi wisata di lokasi Kemuning.

“Yang kita rancang sudah sangat baik dan sesuai dengan standar, karena rencana kita nanti tidak akan merusak kebun teh dan rata-rata yang kita bangun itu nanti luasnya ada 3 hektare,” kata Juliyatmono.

Diungkapkan Juliyatmono, total penggunaan lahan yang sebelumnya diusulkan oleh Pemkab sebanyak 20 hektare, berubah menjadi 11 hektare. Hal ini lantaran sesuai dengan gambaran Pemkab. Rencananya, kawasan tersebut juga akan dibangun jembatan kaca di atas kebun teh.

“Di situ tidak ada tempat untuk pemberhentian sama sekali. Nah, itu nanti akan kita bangun lokasi untuk tempat pemberhentian, dengan parkir yang luas dan kita sajikan pesona alam yang elok. Kalau di situ hanya untuk lewat saja, nggak bakal dapat pemasukan,” ucapnya.

Ditanya terkait apakah sudah ada investor yang melirik untuk pengembangan wisata tersebut Juliyatmono menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa investor yang siap untuk diajak bekerja sama. Tetapi dirinya juga tidak bisa memastikan kapan rencana tersebut bakal direalisasikan. Pasalnya, Pemkab juga masih melakukan pembahasa dengan pihak ketiga dan PT Rumpun Sari Kemuning Diponegoro.

“Ada banyak investor, kapannya dilakukan nanti tunggu saja. Yang penting saat ini kita sudah diizinkan untuk mengelola, hingga batas waktu sampai puluhan tahun,” jelasnya.


Awas, Jalan Tembus Tawangmangu-Magetan Longsor

Longsor yang terjaddi di jalan tembus Tawangmangu, Karanganyar, pada Kamis pagi membuat material longsor menimpa badan jalan tersebut. Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Dilansir dari solopos.com pada jumat 20/01/2017 Penutupan jalan dikarenakan petugas butuh waktu untuk membersihkan material yang longsor. Material longsor berupa bebatuan keras dan besar. Selain itu, jalur tersebut masih rawan longsor susulan.

Kasubag Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui wartawan mengatakan longsor memang beberapa kali terjadi di jalur tersebut. Beruntung longsor pada Kamis pagi tak mengakibatkan korban jiwa atau luka.

Kendati begitu butuh waktu bagi polisi dan masyarakat untuk menyingkirkan material longsor dari badan jalan tembus tersebut. “Lalu lintas tidak sampai macet karena langsung diatasi personel Polsek Tawangmangu dan masyarakat. Selama musim penghujan masih ada potensi longsor susulan,” tutur dia.

Dia mengimbau pengguna jalan tembus itu selalu waspada bila melintasi jalur itu saat hujan atau setelah hujan. “Terutama saat hujan deras, pengguna jalan harus waspada,” kata dia.

Imbauan senada disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Perumahan dan Kawasan Permukiman Karanganyar, Sundoro. Dia meminta pengguna jalan ekstra hati-hati saat melalui jalur itu. Dia menjelaskan jalam tembus Tawangmangu merupakan kewenangan Pemprov Jateng.

Ihwal penyebab terjadinya longsor, menurut dia, bisa karena tebing di pinggir jalan terlalu curam. Dia berencana segera mengirim surat kepada Pemprov ihwal seringnya terjadi longsor di jalan tembus tersebut. “Ya setelah ini saya segera sampaikan secara tertulis kepada Pemprov,” kata dia.

Sundoro menilai mestinya tebing yang sering longsor ditangani dengan metode khusus supaya tak longsor lagi. “Entah pakai berem, atau jaring, yang jelas itu membahayakan,” ujar dia.

Terpisah, salah seorang pengguna jalan, Yunan Danang Jaya, mengaku beberapa kali lewat jalan tembus Tawangmangu dari Solo ke Caruban, Madiun, Jatim, maupun sebaliknya. Warga Perumahan Graha Mitra Berseri (GMB) Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, itu mengaku sudah tahu ihwal ancaman longsor yang mengintai jalan tembus Tawangmangu.

Dia menilai seringnya terjadi longsor di lokasi tersebut karena tebing di pinggir jalan terlalu curam. Kondisi itu diperparah tidak adanya talut atau pengaman dinding tebing agar tak longsor.

Todong Senjata Api, Direktur Utama Koperasi Karanganyar Ditahan

Sumber Gambar Solopos.com
Direktur utama Koprasi di karanganyar bapak  Wiyogo Sutrisno, 34 tahun di amankan Anggota Satuan Reskrim Polres Karanganyar dengan tuduhan menyalahgunakan senjata api.

Dilansir dari solopos.com jumat 20/01/117 Umar harus berurusan dengan polisi karena menodongkan senjata api kepada seseorang di tempat umum. Kejadian itu bermula saat Umar melintas di depan salah satu warung makan di Ngringo, Jaten, akhir Oktober 2016 sekitar pukul 14.15 WIB.

Saat itu, Umar mengendarai mobil. Dia bermaksud memundurkan mobilnya dan menabrak sepeda motor yang terparkir di belakang mobil. Sepeda motor itu pun jatuh.

Pemilik sepeda motor itu yang juga pemilik warung di Ngringo, Jaten, Walidi, 49, meneriaki Umar bermaksud meminta pertanggungjawaban, yaitu mengembalikan posisi sepeda motor seperti semula. Tetapi, bukannya meminta maaf atau mengembalikan posisi sepeda motor, Umar malah meminta Walidi tidak ribut.

“Menurut keterangan pelapor [Walidi], tersangka mengatakan ‘Ora usah rame-rame, tak enteki dewe kowe.‘ [Tidak perlu ramai-ramai, kuhabisi sendiri kamu]. Katanya tersangka menunjuk ke arah pelapor. Setelah itu tersangka pergi,” kata Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat menggelar jumpa pers di Mapolres Karanganyar, Kamis (19/1/2017).

Walidi tidak terima dengan perlakuan Umar. Walidi datang ke kantor koperasi yang dipimpin Umar untuk menuntut permintaan maaf. Tetapi, Walidi tidak bertemu dengan Umar.

Karyawan koperasi itu menyampaikan pesan kepada Umar bahwa Walidi datang ke kantor.  Umar memutuskan mendatangi warung milik Walidi. Saat itulah, Umar menodongkan senjata api merek Hunter CZ-83 kaliber 9 milimeter (mm).
Umar mengaku merasa dikeroyok orang-orang di warung sehingga memutuskan mengeluarkan senjata api. “Tersangka menodongkan senjata ke arah pelapor [Walidi].

Orang yang berada di warung berlari dan sembunyi karena ketakutan. Ancaman kekerasan. Tersangka dijerat menggunakan Pasal 335 ayat (1) poin 1 KUHP. Ancaman hukumannya satu tahun penjara. Tersangka ditahan karena pengecualian,” ujar Ade.
Polres menyita sejumlah barang bukti, yaitu satu pucuk senjata api jenis pistol dengan nomor senjata B 2442, enam butir amunisi karet, surat izin penggunaan senjata peluru karet dengan nomor PPSPK/8694-A/VI/2016 tanggal 7 Juni 2016 yang dikeluarkan Mabes Polri. 

Kapolres menyampaikan senjata tersebut resmi dan dilengkapi surat izin. Tetapi, dia menyayangkan penyalahgunaan senjata api itu.

“Kami bisa evaluasi kepemilikan senjata api, termasuk penerbitan surat izinnya. Bisa saja dicabut apabila dinilai membahayakan,” ujar dia.

Sementara itu, Umar Wiyogo Sutrisno mengaku sudah enam bulan memiliki senjata api itu. Dia membeli senjata itu seharga Rp150 juta. Umar mengaku senjata itu digunakan untuk kepentingan pribadi.

“Hla saya mau dikeroyok. Pistol ada pelurunya. Saya hanya mengokang. Itu untuk kepentingan pribadi, bukan untuk pekerjaan. Baru kali ini seperti itu,” tutur Umar saat ditanyai wartawan alasan memiliki senjata api.


Rabu, 18 Januari 2017

Tertangkap Basah Saat Beraksi, Pencuri Nekat Terjun Ke Kali

Sumber Gambar Solopos.com
Demi menghindari kejaran petugas keamanan RSUD Sujadi, 38, warga Salatiga, nekat terjun ke sungai di dekat RSUD Kartini Karanganyar, Warga Salatiga itu ketahuan hendak mencuri di kompleks rumah sakit pelat merah itu.

Dilansir dari solopos.com pada rabu 18/01/2017  lelaki yang tercatat sebagai warga Salatiga tetapi tinggal di Sumberlawang, Sragen, itu diduga hendak mencuri di kompleks rumah sakit pelat merah itu. Saat kejadian, Sujadi mencoba masuk ke rumah sakit dengan cara menerobos pagar rumah sakit sisi selatan.

Dia masuk melalui celah di bawah pagar. Dia tidak menyadari aksi tersebut diketahui salah satu petugas keamanan di RSUD, Sumardi, 38. Sumardi melaporkan kejadian itu kepada rekannya, Sularno, 46.

Dua petugas keamanan itu memantau gerak-gerik Sujadi. Dia mengikuti Sujadi hingga Bangsal Mawar. Saat menyadari dirinya diiikuti petugas, Sujadi berlagak Salat Subuh di lorong Bangsal Mawar.

Dua petugas keamanan itu mendekati Sujadi. Mereka bermaksud menunggu dan menanyai Sujadi tentang keberadaannya di rumah sakit pada dini hari.

Saat itulah, Sularno menaruh curiga. Sujadi hanya berpura-pura sedang salat. Sularno memberanikan diri mendekati Sujadi. Sujadi merasa terancam dan melarikan diri ke arah selatan dan keluar menerobos pagar sisi selatan.

Dua petugas keamanan itu tetap mengejar Sujadi hingga keluar areal RSUD. Sujadi lalu menyeberang jalan. “Nah, menurut pengakuan dua petugas keamanan itu, mereka mendengar suara seperti sesuatu masuk sungai. Mereka mengarahkan senter ke sungai tetapi tidak ketemu. Pelaku diduga nekat menceburkan diri ke sungai. Padahal kedalaman sungai 15-20 meter,” kata Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui wartawan di Mapolres Karanganyar pada Rabu.

Tidak berselang lama, salah satu pedagang di sekitar kompleks RSUD Kartini Karanganyar mendengar suara orang meminta tolong dari sungai. Saat itu pukul 05.00 WIB.
Dia mengecek dan melihat seorang lelaki berada di tepi sungai. Dia memberi tahu warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

“Anggota Polres dibantu warga berusaha mengevakuasi pelaku. Pelaku mengalami patah tulang kaki kiri. Dia dibawa ke RSUD. Jadi, setelah nyebur sungai, dia berusaha menggapai tepi sungai. Arus saat itu lumayan deras. Pelaku berhasil diselamatkan sekitar pukul 07.30 WIB,” tutur Kapolres.

Orang nomor satu di Polres Karanganyar itu menyampaikan anggota Polres masih mengumpulkan keterangan dari pelaku. Pelaku belum bisa dimintai keterangan terlalu banyak. Polisi menemukan barang milik korban seperti dompet berisi identitas dan uang Rp192.000.
“Kasus percobaan pencurian. Dia mengaku naik bus dari Salatiga. Masih kami dalami maksud dan tujuan ke RSUD,” tutur dia.

Di sisi lain, Kapolres berharap Pemkab Karanganyar membantu kinerja polisi dengan memasang kamera closed circuit television (CCTV) di objek vital atau tempat pelayanan publik. Langkah itu mengantisipasi tindakan pelanggaran.

“Sayang sekali belum semua objek vital itu dilengkapi kamera CCTV. Kami berharap Pemkab dan DPRD membuat aturan yang mewajibkan pemasangan CCTV bagi sentra pelayanan publik. Kami sudah menganjurkan itu lewat surat resmi. Utamanya objek vital,” ungkap dia.

Dari 40 Sekolah di Karanganyar 167 Pelajar Ikuti Kejuaraan Pencak Silat HUT ke-66 DPRD Karanganyar

Sumber Gambar joglosemar.co

Dalam rangka HUT ke-66 DPRD Karanganyar, Pemkab bersama kalangan DPRD Karanganyar mengadakan kejuaraan pencak silat. Dari kejuaraan tersebut telah di ikuti kurang lebihnya sebanyak 167 dari 40 sekolahan yang terdapat di Kabupaten Karanganyar

Dilansir dari joglosemar.co pada rabu 18/01/2017 “Sebelumnya memang sudah kita agendakan dan ini juga menjelang perayaan HUT ke-66 DPRD Karanganyar,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Titis Sri Jawoto, Senin (16/1/2017).

Diungkapkan titis, selain itu dengan adanya kejuaraan pencak silat tersebut pihaknya berharap agar para peserta yang ikut mampu meningkatkan dan mengembangkan potensinya.

Untuk selanjutnya ikut dalam kejuaraan pada tingkat yang lebih tinggi yakni tingkat provinsi, nasional maupun international.

Sementara itu, Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo yang saat itu membuka kejuaraan pencak silat, mengaku sangat mendukung olah raga yang baru saja digelar di tingkat kabupaten tersebut.

Rohadi berharap, supaya peserta yang ikut dalam kejuaraan mampu mengembangkan prestasinya dan nantinya dapat mewakili Karanganyar untuk maju dan dikenal di provinsi serta pusat, dan internasional karena pencak silatnya.

“Jadikan ajang ini sebagai pembelajaran dan meningkatkan kreativitas di bidang seni bela diri. Dan satu hal, saya pesan jangan remehkan lawan kita,” kata Wabup.

Di sisi lain, Ketua DPRD Karanganyar Sumanto, saat mengungkapkan, tidak hanya kejuaraan pencak silat saja.

Menjelang perayaan HUT DPRD Karanganyar, pihaknya juga bakal menggelar perlombaan seperti lari, renang dan sejumlah kegiatan sosial lainnya.

“Nanti di puncak acaranya kami akan mengundang grup ludruk Kirun CS, untuk menghibur warga Karanganyar,” ucapnya.


Juliyatmono Larang Sekolah di Karanganyar Tarik Biaya

Sumber Gambar Joglosemar.co
Dilansir dari joglosemar.co. pada Rabu 18/01/2017 Juliyatmono Bapak Bupati Karanganyar ini meminta setiap sekolah yang ada di Kabupaten Karanganyar khususnya SMA dan SMK agar tidak menarik biaya.  Ini agar program sekolah gratis yang sudah dicanangkan oleh Pemkab bisa terus berlanjut, meski pengelolaan sudah diambil alih oleh provinsi.

Lebih dari itu, Pemkab juga sudah berkoordinasi dengan gubernur untuk status penarikan pengelolaan SMA dan SMK termasuk pembiayaan.

“Tidak mungkin kalau masyarakat itu menyumbang secara sukarela tanpa permintaan, kecuali itu orang penting. Saya minta tidak boleh ada surat yang menimbulkan efek meminta,” tegas Bupati saat ditemui sejumlah wartawan usai memberikan pembinaan kepada pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Selasa (17/1/2017).

Guna memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya warga Karanganyar yang anaknya duduk di bangku SMA atau SMK, Juliyatmono mengaku, pemerintah sudah melakukan komunikasi bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dan dalam pembicaraan yang dilakukan secara informal dengan Gubernur, baik Pemkab dan provinsi, dalam penanganan proses pembiayaan akan dilakukan bersama-sama.

“Kami akan gotong royong dengan provinsi dan bupati. Kebutuhan untuk satu tahun ini harus disepakati. Tolong, saya minta Disdik jangan menarik apapun dulu. Karena nanti menurut Pak Gubernur akan menggunakan Beasiswa,” ucap Juliyatmono.

Sementara itu, diketahui sebelumnya Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) sudah menyiapkan anggaran mencapai Rp 18 miliar di APBD 2017.
Dana tersebut untuk mengantisipasi agar program sekolah gratis terus berjalan meski pengelolaan SMA dan SMK sudah berpindah di tangan Pemprov Jateng.

“Dana tersebut, nantinya berbentuk hibah Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dan sesuai dengan visi misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar Juliyatmono – Rohadi Widodo, untuk membebaskan biaya pendidikan di bumi Intan Pari,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Karanganyar Agus Haryanto,

Sabtu, 07 Januari 2017

Lowongan Bagian Handle Produksi dan Shipping di Nostalgia Project - Solo

Nostalgia Project adalah usaha baru yang terus berkembang dan bergerak di industri kreatif dengan produk utama gantungan kunci multifungsi, usaha yang meciptakan konsep GANTUNGAN KUNCI MULTIFUNGSI.

Informasi produk usaha
  • Tema Produk Nostalgia Project adalah Game dan Anime 
  • Facebook : facebook.com/nostalgiaproject.est2017 
  • Instagram : @nostalgia.project 
  • Area usaha : Kentingan, Belakang Kampus UNS 
Posisi yang dibutuhkan :

MENGHANDLE PRODUKSI & SHIPPING 

Syarat

  • Laki-laki 
  • Muslim 
  • Usia Maksimal 25 Tahun 
  • Memiliki motivasi untuk membesarkan Nostalgia Project 
  • Mau diajak belajar solat wajib berjamaah dimasjid 5 waktu ( biar berkah ) 
  • Loyal, jujur, dan bertanggung jawab 
  • Mempunyai kendaraan bermotor 
  • Minimal SMA atau sederajat 
Silahkan kirim lamaran yang berisi CV dan foto berwarna ke email : 

Nostalgiaproject.est2017@gmail.com

Dengan Subject email : Nama _ JOIN _ Januari 2017

lokersoloraya.com

Jumat, 06 Januari 2017

Karena Salah Persepsi Soal Kenaikan Tarif PNBP, Warga Padati Samsat Karanganyar

Sumber Foto : Solopos.com
Karanganyar- Banyaknya warga karangnyar yang masih salah  persepsi soal pemberlakuan kenaikan tarif penerimaan negara bukan pajak atau PNBP yang termasuk di dalamnya biaya urus STNK dan BPKB. Akibatnya, ribuan warga berbondong-bondong ke Kantor Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD)/Samsat pada Kamis kemarin,

Banyak warga mengira peraturan baru itu juga berimbas pada kenaikan pajak tahunan kendaraan bermotor 2-3 kali lipat, dan akhirnya pun mereka ingin segera menyelesaikan pembayaran pajak kendaraan mereka sebelum tarif baru PNBP berlaku mulai Jumat (6/1/2017).

Dilansir dari solopos.com pada sabtu 07/ 01/2017 hingga Jumat, ratusan warga masih memadati ruang tunggu dan pelayanan Kantor Samsat Karanganyar.

Mereka menunggu petugas loket memanggil nomor antrean maupun nama sesuai tertera pada STNK, BPKB, dan lain-lain. Nomor antrean pajak tahunan sudah mencapai 400-an pada pukul 10.00 WIB.

Petugas loket pun terpaksa memberikan penjelasan kepada warga bahwa kenaikan tarif PNBP tidak berimbas pada pajak tahunan kendaraan, hanya ada biaya administrasi pengesahan STNK.

Seperti yang dilakukan petugas loket Samsat Karanganyar kepada warga Jatiyoso, Prasetyo, yang membayar pajak tahunan kendaraan roda dua. Prasetyo sudah menyiapkan beberapa lembar uang pecahan Rp50.000 untuk membayar pajak. Pajak yang harus dia bayar Rp203.000.

Tetapi, dia mengeluarkan uang pecahan Rp50.000 lebih banyak dari Rp203.000. Prasetyo hanya mengangguk-angguk saat menerima penjelasan dari pertugas loket.
“Saya bayar pajak tahunan sepeda motor. Ternyata hanya disuruh bayar pajak Rp203.000 ditambah Rp25.000. Kata petugas loket itu biaya pengesahan [Rp25.000]. Dijelaskan sama petugasnya soal kenaikan tarif,” kata Prasetyo sembari menunjukkan stempel di salah satu kolom pengesahan di STNK.

Warga Kebakkramat, Yanuar, mengaku mengantre hingga pukul 19.00 WIB pada Kamis dan kemudian datang lagi pada Jumat. Dia mengurus mutasi kendaraan. Yanuar mengaku terpaksa mengurus mutasi pada Kamis karena mengetahui akan ada kenaikan tarif PNBP.
Tetapi dia mengelak memanfaatkan momen sebelum pemberlakuan tarif baru agar terhindar dari kenaikan tarif. “Ya enggak lah. Sudah tahu kalau tarif naik. Karena berkas mutasi baru jadi saja makanya baru diurus kemarin,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di Kantor Samsat Karanganyar, Jumat.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan petugas di Kantor Samsat Karanganyar menyelesaikan pelayanan pukul 20.00 WIB pada Kamis. Mereka melayani lebih dari 1.000 wajib pajak pada hari itu.

Ahdi menyampaikan petugas loket di Kantor Samsat Karanganyar harus menjelaskan tentang kenaikan tarif PNBP. “Jadi kalau ada yang bayar pajak tahunan, petugas wajib jelaskan biaya pengesahan Rp25.000. Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2016 yang berlaku per hari ini. Jangan sampai warga tidak tahu disuruh bayar untuk apa,” tutur Ahdi

Solopos.com, Jumat.

Lakukan Olah TKP AW Resto Tasikmadu, Polisi Temukan Bercak Darah

Sumber Gambar : Joglosemar.co
Olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus sweeping dan penganiayaan di restoran AW Resto, Jalan Gatot Subroto, Desa Pokoh, Kecamatan Tasikmadu, yang di lakukan oleh Tim Inafis Polda Jateng melakukan pada hari  Kamis kemarin yang di pimpin oleh  Kasie Identifikasi Kompol Sukhamdi dan didampingi Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak dan korban penganiayaan yang juga pemilik AW Resto, AW Mulyadi.


Dalam olah TKP itu, Tim Inafis Polda Jatengdengan memulai menyisir dan menggambar bangunan AW Resto. Selain itu Tim juga mengorek keterangan dari sejumlah saksi.

Dilansir dari joglosemar.co pada 07 01 2017 dalam olah TKP, petugas masih menemukan bercak darah yang menempel di lantai satu. Darah tersebut diduga adalah darah AW Mulyadi yang sebelumnya menjadi korban penganiayaan.
Tim juga melakukan pemeriksaan di lantai dua yang terdapat ruang karaoke. Di lantai dua, tim kembali menggambar lokasi secara detail.
“Ini sesuai prosedur, di mana setelah ada kejadian memang harus dilakukan olah TKP. Nanti data ini hanya sebagai tambahan untuk proses pemberkasan perkara. Yang kita periksa tadi lantai satu, lantai dua, korban dan sejumlah saksi yang sebelumnya melihat kejadian penganiayaan,” kata Sukhamdi.

Sementara itu, Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, tujuh dari 11 tersangka yang diamankan Polda ditetapkan menjadi tahanan luar, sedangkan sisanya masih menjalani pemeriksaan di Mapolda.
“Meski menjadi tahanan luar, namun mereka tetap berstatus sebagai tersangka. Mereka juga kami minta wajib lapor rutin ke Mapolres. Empat tersangka lainnya masih menjalani pemeriksaan di Mapolda,” kata Kapolres.

Ia menambahkan, pihaknya masih memburu beberapa pelaku lain yang ikut dalam aksi sweeping dan penganiayaan di AW Resto tersebut. “Beberapa pelaku masih kita cari dan sampai ke mana pun kita kejar,” tegas Kapolres.

Pemilik AW Resto, AW Mulyadi yang juga anggota DPRD Karanganyar dari Partai Golkar mengatakan, dirinya mengalami luka di bagian mulut dan memar di kepala bagian belakang setelah dikeroyok para pelaku.

“Awalnya itu saya duduk-duduk di lantai satu. Tiba-tiba datang segerombolan orang memakai penutup muka. Mereka ingin naik ke lantai dua yang ada karaokenya. Tapi saya malah dipukuli hingga terjatuh. Kejadiannya sekitar pukul 20.30 WIB,” ungkap AW.

Usai memukuli AW, para pelaku kemudian kabur meninggalkan lokasi dan tidak jadi naik ke lantai dua. Tak terima, AW kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

“Saya berterima kasih kepada bapak polisi karena merespons cepat laporan saya,” ujarnya.
Terkait perizinan AW Resto yang dilengkapi dengan fasilitas karaoke, AW mengaku sudah memilik izin resmi, baik dari Pemkab maupun dari Polres.

“Izinnya sudah ada sejak setahun lalu. Itu izinnya juga saya tempel di sejumlah ruangan,” katanya.

Kamis, 05 Januari 2017

Lowongan Staff Perpajakan & Tenaga Serabutan di CV. My Colour Sejahtera Advertindo - Solo Baru

 
CV. My Colour Sejahtera Advertindo membutuhkan : 
  1. STAFF PERPAJAKAN 
  2. TENAGA SERABUTAN
Syarat:
STAFF PERPAJAKAN 
  • Wanita / Pria Lulusan S1, Usia Max 30 
TENAGA SERABUTAN 
  • Pria, Bekerja di Bengkel Advertising 
Lamaran segera dikirim ke : 
Kantor CV. My Colour Sejahtera Advertindo 
Jl. Merak Raya C28, Solo Baru 
telp 0271-6726120 / 083894410115 
atau via Email : 
mc_digitalprint@yahoo.com

Tasikmadu, Seorang Pria 34 th Ditemukan Tewas Tergantung di Gudang

Sumber gambar : Solopos.com
Salah seorang pria yang bernama Ngadimin dan berusia kuranglebih 34 tahun ini ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tergantung tali plastik yang warna biru,

Ngadimin adalah salah seorang warga Dusun Beran RT 004/RW 005 Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Ngadimin ditemukan gantungdiri di gudang barang bekas miliknya sendiri pada hari kamis pagi tadi

Dilansir dari solopos.com Kamis 05/01/2017 jasad Ngadirin kali pertama ditemukan oleh Sunarso, 46, warga setempat, sekitar pukul 06.30 WIB. Sunarso lalu memberi tahu Sukimin dan Yanti. Sukimin merupakan kerabat Ngadirin sedangan Yanti merupakan istri Ngadirin.

Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Tasikmadu. Polisi dan petugas kesehatan dari puskesmas setempat datang untuk memeriksa kondisi Ngadirin.

Berdasarkan pemeriksaan itu tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan, namun keluar air mani dari tubuh korban. Keluarga menerima kejadian tersebut dan tidak memperkenankan jasad Ngadirin diautopsi. Polisi pun menyerahkan jasad Ngadirin kepada keluarganya untuk dimakamkan.

Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Tasikmadu. Polisi dan petugas kesehatan dari puskesmas setempat datang untuk memeriksa kondisi Ngadirin.

Berdasarkan pemeriksaan itu tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan, namun keluar air mani dari tubuh korban. Keluarga menerima kejadian tersebut dan tidak memperkenankan jasad Ngadirin diautopsi. Polisi pun menyerahkan jasad Ngadirin kepada keluarganya untuk dimakamkan.



Dalam Wakru 3 jamPolisi Tangkap Sebelas Pelaku Sweeping AW Resto Tasikmadu

11 terduga pelaku sweeping di restoran AW Resto yang berlokasi di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu pada tanggal 19 Desember 2016 lalu berhasil diringkus  tim gabungan dari Polres Karanganyar dan Polda Jateng dalam waktu tiga jam,  

Dilansir dari joglosemar.co Kamis 05/01/2017 tidak hanya melakukan sweeping, para pelaku juga diketahui melakukan penganiayaan terhadap pemilik AW Resto, yakni AW Mulyadi yang juga anggota DPRD Karanganyar.

Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan, penangkapan terhadap para pelaku dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari AW Mulyadi pasca kejadian.

Penangkapan dilakukan pada dini hari kemarin mulai pukul 03.00 hingga 06.00 WIB di beberapa tempat berbeda.

Namun, Kapolres masih enggan menyebut motif dari sweeping dan penganiayaan tersebut karena masih dalam proses penyelidikan. Selanjutnya kasus tersebut ditangani oleh Polda Jateng.

“Mereka akan menjalani pemeriksaan di Polda Jateng. Wewenangnya itu di sana. Mereka terancam pasal 169, 170, dan 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan,” kata Kapolres didampingi Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng AKBP Nanang Haryono saat gelar perkara di Mapolres, Selasa (3/1/2017).

11 Terduga pelaku yang ditangkap yakni Joko Sumanto (42) warga Pandeyan, Tasikmadu, Karanganyar; Basuki (42) warga Papahan, Tasikmadu, Karanganyar; Paryanto (39) warga Polokarto, Sukoharjo; Sehol Akbar alias Sholeh Mujahid (18) warga Polokarto, Sukoharjo; Agus Burhan alias Agus Tahu (34) warga Polokarto, Sukoharjo.

Lalu Basuki alias Thebos (39) warga Cengkol, Mojolaban, Sukoharjo; Fadli Hasil (18) warga Polokarto, Sukoharjo; Sunardi (43) warga Lalung, Karanganyar; Dedi Setiawan alias Didik (36) warga Jaten, Karanganyar; serta Sugiyarto alias Nolah (41) warga Mojogedang, Karanganyar.

Lalu Basuki alias Thebos (39) warga Cengkol, Mojolaban, Sukoharjo; Fadli Hasil (18) warga Polokarto, Sukoharjo; Sunardi (43) warga Lalung, Karanganyar; Dedi Setiawan alias Didik (36) warga Jaten, Karanganyar; serta Sugiyarto alias Nolah (41) warga Mojogedang, Karanganyar.

“Kalau masih ada aksi seperti itu (sweeping), saya tidak akan tinggal diam. Saya akan buru para pelaku sampai di manapun,” tegasnya.

Dikonfirmasi, AW Mulyadi mengaku enggan berkomentar banyak perihal kejadian tersebut. Ia hanya menyatakan menyerahkan kasus itu ke pihak yang berwajib.

Seperti diketahui sebelumnya, aksi sweeping terjadi pada tanggal 19 Desember 2016 malam lalu sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu belasan orang dengan memakai penutup muka mendadak mendatangi AW Resto yang konon ada tempat karaokenya itu. Namun aksi mereka sempat dihalangi oleh AW Mulyadi yang berujung pada penganiayaan.

Sementara itu, Polda masih mendalami kemungkinan kesamaan motif sweeping di AW Resto dengan di Social Kitchen, Solo. “Masih didalami, belum bisa dipastikan keterkaitan yang terjadi di dua tempat tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarod Padakova di Semarang.

Selasa, 03 Januari 2017

Truk Tabrak 2 Sepeda Motor, 1 Korban Tewas

 Regina Indah Septiani salah seorang pelajar yang berasal dari Mrangkang, Matesih Karanganyar mengalami kecelakaan lalulintas di sepanjang jalan Karanganyar Matesih Dungjangan, Ngadiluwih, Matesih, pada Selasa tadi pagi.

Regina sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar tapi karena korban mengalami luka dikepalannya.

Dilansir dari solopos.com Regina Indah diboncengkan temannya, Tri Wahyuningsih, 16, warga Kutan RT 001/RW 016, Tunggulrejo, Matesih. Mereka mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter berpelat nomor AD 2562 NP dan melaju dari barat ke timur.

Dari arah berlawanan melaju truk berpelat nomor AD 1874 CF yang disopiri Rizal Galih Kusumo, 19. Rizal tercatat sebagai mahasiswa asal Dusun Beyan RT 002/RW 007, Dawung, Matesih.

Sesaat sebelum bertabrakan, truk yang disopiri Rizal bermaksud menyalip sebuah kendaraan tidak dikenal. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan tak bisa dihindari.
Tri Wahyuningsih dan Regina terkapar akibat benturan keras itu. Pengguna jalan dan warga langsung berusaha menolong.

Tak hanya sepeda motor Jupiter yang dinaiki dua remaja itu yang bertabrakan dengan truk. Sepeda motor Honda berpelat nomor AD 6234 KP yang dikendarai Maryanti, 16, juga bertabrakan dengan truk tersebut.

Maryati melaju beriringan dari arah barat dengan Yamaha Jupiter yang dikendarai Tri Wahyuningsih. Maryanti yang merupakan warga Ngumping RT 005/RW 013, Sringin, Jumantono, tidak terluka.

Kasubag Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengatakan Regina meninggal dunia di RS PKU Karanganyar. “Polisi masih mendalami kecelakaan tersebut,” tutur dia.

AKP Rochmat mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan umum. Seruan senada disampaikan Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo.

Bupati meminta pelajar yang belum mahir berkendara dan tak memiliki SIM supaya tak membawa sepeda motor ke sekolah. Menurut dia, sudah ada SE larangan mengendarai sepeda motor ke sekolah bagi pelajar yang belum punya SIM.

Tapi, dia mengakui pada praktiknya masih banyak pelajar yang melanggar aturan itu. “Yang di kawasan perkotaan ada, yang di pelosok juga ada. Seperti di Kecamatan Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Tawangmangu, Matesih, Karangpandan, dan wilayah empat J,” terang dia.

Berikut , 4 Tempat Yang Wajib Untuk di Kunjungi Saat Umroh

Bagi setiap umat muslim di dunia sangat ingin menunaikan ibadah umroh, karena memang umroh merupakan ibadah yang mampu membuat kita merasa menjadi lebih dekat dengan sang Pencipta.

Biasanya saat menunaikan umroh untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Sang Illahi, tak lupa juga para umat muslim mengisi kegiatan umroh mereka  dengan berziarah dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang bisa membuat wawasanmu tentang agama islam bertambah
Mari kita simak 4 tempat harus kita kunjungi saat umroh, dilansir dari liputan6.com berikut 4 tempat yang harus kita kunjungi saat umroh

1. Gua Hira
Gua ini merupakan lokasi di mana wahyu Allah pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Gua yang berlokasi di Jabal Nur ini dapat ditempuh dalam jarak sekitar 3,2 km dari Mekkah. Gua ini menjadi salah satu objek wisata religi yang sering dijelajahi para umat muslim yang datang untuk haji dan umroh.

Bisa dibilang gua ini menjadi tempat favorit Nabi Muhammad SAW untuk menyendiri. Jika Anda ingin ke sini pastikan fisik sedang dalam kondisi bugar dan sehat karena lokasinya berada pada tebing dengan tanjakan yang tajam.

2. Makam Baqi
Biasa dikenal dengan Tree Garden of Heaven atau Jannat Al-Baqi, tempat ini merupakan wisata religi dan sejarah yang tak boleh terlewatkan dan harus Anda kunjungi juga. Jannat Al-Baqi yang ada di Arab Saudi ini merupakan lokasi sakral bagi umat muslim karena ini tanah pemakaman dengan sisa-sisa peninggalan dari keluarga dan para sahabat Nabi Muhammad SAW.

3. Bukit Magnet atau Jabal Magnet
Warga asli Madinah menyebut Jabal Magnet sebagai tanah putih-Manthaqotul Baido. Terletak kira-kira di 60 kilometer dari kota Madinah dengan pemandangan perbukitan di kanan dan kiri yang bisa memanjakan mata sambil merasakan indahnya ciptaan Tuhan.

4. Percetakan Mushaf Al-Quran
Percetakan ini hanya bisa dikunjungi oleh kaum pria. Selain itu pengunjung tidak diperbolehkan melihat dari jarak dekat (hanya boleh dilihat dari balkon). Percetakan Mushaf Al-Quran dibangun dari tahun 1405 H atau 1984 Masehi di areal 4500 meter persegi yang berada di kompleks malik fahd Madinah. Para pengunjung bisa membawa pulang Al-Quran dengan gratis setelah selesai melakukan kunjungan.

Sudah siapkah Anda melakukan ibadah umroh plus berwisata religi ke tempat bersejarah umat muslim? Nah, untuk bisa melakukan ibadah umroh, Anda tidak hanya perlu membuat perencanaan dan mencari tahu tempat-tempat apa saja yang bisa kita kunjungi. Persiapan mental, fisik, dan finansial pun perlu diperhatikan.

Biaya haji dan umroh memang tidak sedikit. Tak heran jika ibadah ini hanya diwajibkan bagi mereka yang mampu. Tapi sesungguhnya Anda tidak perlu cemas akan biaya umroh yang terus naik. Siasati dengan memilih biro travel umroh yang menawarkan umroh hemat 2017 dan cari info melalui website haji dan umroh untuk menemukan biro perjalanan terbaik dengan servis yang baik.

Daftar Camat Baru di Kabupaten Karanganyar


Setelah di adakannya Pelantikan terhadap sejumlah pejabat baru dalam penataan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Karanganyar dilakukan Senin (2/1/2017) hari ini.Ada pergeseran cukup signifikan dalam perangkat daerah terbaru

Berikut adalah daftar  Camat Terbaru di Kabupaten Karanganyar yang dilansir dari joglosemar.co pada selasa 03/01/2017


Kecamatan
Camat
Kerjo
Dwi cahyono
Ngargoyoso
Edy Sukiswadi
Colomadu
Yopi Eko Jati Wibowo
Mojogedang
Sutrisno
Jatipuro
Muh Suparwoto,
Jatiyoso
Budi Santoso
Jenawi
Rusmanto
Karanganyar
Murhdatmo
Jumapolo
Sri Suboko
Matesih
Mulyono
Tawangmangu
Agung Respati
Tasikmadu
Suhardi
Jumantono
Sundoro Budi Karyanto
Jaten
Aji Pratama Heru