This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selamat Datang Di Kabupaten Karanganyar

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gunung Lawu KAbupaten Karanganyar

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 26 Januari 2017

Ada Dua Desa di Karanganyar yang Tidak Terima Bantuan Keuangan Sarpras Desa

Untuk sarana dan prasarana ( Sarprasa ) Desa di tahun 2017 ini ada dua Desa di Kabupaten Karanganyar tidak mendapatkan bantuan keuangan atau Bankeu  
Karena tidak mendapatkan bantuan keuangan (Bankeu) akibatnya dua desa tersebut dimungkinkan tidak bisa mengembangkan sejumlah sarprasnya.

Dilansir dari Joglosemar.co Kamis 26/01/2017 Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karanganyar, Ali Ghufron, saat ditemui Joglosemar disela-sela sosialisasi DPA di rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (24/1/2017) mengungkapkan, dua desa yang tidak menerima Bankeu Sarpras dari tersebut yakni Desa Gemantar dan Tungulrejo, Kecamatan Jumantono.

“Ada dua desa yang tidak menerima Bankeu Sarpras, dan dimungkinkan dua desa itu tidak bisa mengembangkan pembangunan yang ada di desanya,” kata Ali Gufron.

Ditanya apa sebab kedua desa tersebut tidak bisa mendapatkan Bankeu dari Pemkab, Ali menjelaskan, bahwa hal ini karena di tahun 2016 lalu kedua desa tersebut tidak mengajukan proposal untuk pencairan Bankeu Sarpras.

Maka dari itu, keduanya di tahun ini di dalam anggaran penetapan tidak dapat menerima bantuan tersebut.

“Keduanya tidak mengajukan proposal pengajuan. Entah karena desa tersebut sudah mampu atau bagaimana kita belum tahu,” jelasnya.

Lebih lanjut Ali mengungkapkan total Bankeu  yang disalurkan ke-162 desa pada anggaran penetapan 2017 ini mencapai Rp 46 miliar. Dan rata-rata setiap desa menerima sekitar Rp 300 hingga  Rp 700 juta.

“Bantuan itu dasarnya dari pengajuan kepala desa, kemudian kita ajukan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kemudian diajukan ke Bupati dan selanjutnya masuk ke RAPBD,” jelasnya.

Meski begitu, untuk tahun ini jumlah desa yang tidak mendapatkan Bankeu Sarpras sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Dari data yang dimiliki oleh Pemkab di tahun 2016 ada sebanyak 35 desa tidak menerima bantuan tersebut.

Loker Solo Raya, Lowongan Guru PG & TK di SPA Soloraya - Solo

 
S.P.A SOLORAYA adalah sekolah internasional di Solo, membuka kesempatan bagi anda untuk bergabung sebagai : 
GURU PG & TK 
Requirements :
  • S1 Bahasa Inggris. 
  • Diutamakan berpengalaman mengajar PG & TK. 
  • Lamaran disertai SKCK & Surat Keterangan sehat dari Dokter. 
Lamaran di kirim ke 
S.P.A SOLORAYA 
Jl. Jlopo No. 20 Rt. 01 / Rw. 07 Solo Baru, Gedangan, Grogol 
Sukoharjo Jawa Tengah Indonesia, 57552 
Fax : +62 271 6727 006 
Phone : +62 271 6727 009 
atau Email ke:
  info.spasoloraya@spasolo.sch.i d

Loker Solo Raya, Lowongan Kerja di CV Ansena Play Indonesia - Solo (Designer, Customer Service & Marketing)


Perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran produk internasional. Ansena Play memberikan kesempatan berkarir sebagai : 
  1. DESIGNER 
  2. CUSTOMER SERVICE 
  3. MARKETING 
Benefit :
  • Gaji kompetitif 
  • Ruang kerja yang nyaman, Fasilitas Kantor : Kolam Renang, Game Center, Home Stay 
  • Jam kerja full time Senin-Jumat jam 08:00 - 16:00 WIB dan Sabtu jam 09:00-15:00 WIB 
  • Penempatan di Solo 
Persyaratan :
DESIGNER 
  • Pria / Wanita, usia maksimal 25tahun. 
  • Memahami desain layout & branding. 
  • Menguasai PHOTOSHOP (diutamakan) atau software lainnya. 
  • Sertakan CV besertaportfolio Anda berupa PDF. 
  • SertakanAKUN MEDIA SOSIAL (instagram / facebook) 
CUSTOMER SERVICE & MARKETING 
  • Diutamakan WANITA, usia maksimal 25 tahun. 
  • Berpenampilan menarik & memiliki atitud yang baik 
  • Fasih berbahasa Indonesia & berkomunikasi yang baik. 
  • Sertakan CV beserta AKUN MEDIA SOSIAL (instagram / facebook) 
Kirimkan lamaran anda segera! kesempatan terbatas hingga 26 Januari 2017 
Kirim ke email : 
ansenaplay@gmail.com
Atau ke alamat : 
CV. ANSENA PLAY Indonesia 
Jl. Sam Ratulangi Gg. Kasuari I No. 2 Kerten Laweyan, Surakarta 57143 
Untuk informasi selengkapnya, mohon konfirmasi via DM instagram : @ansenaplay

Rabu, 25 Januari 2017

Wisatawan Lereng Gunung Lawu Wajib Mampir Sub Terminal Agrowisata Karangpandan

Sumber Gambar Joglosemar.co
Harapan Pemkab Karanganyar kepada wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di lereng Gunung Lawu untuk mampir ke Sub terminal Agrowisata (STA)

Informasi dilansir dari Joglosemar.co  Kamis 26/01/2017 hal tersebut menyusul dengan bakal diresmikannya bangunan STA Karangpandan. STA tersebut ditujukan sebagai pintu gerbang wisatawan yang bakal berwisata ke kawasan lereng Lawu. Seperti di wilayah Ngargoyoso, Tawangmangu, serta Matesih.

Bupati Karanganyar Juliyatmono, saat ditemui sejumlah wartawan disela-sela meninjau kesiapan STA Karangpandan, Selasa (24/1/2017) mengatakan, secara umum bangunan dengan dana lebih dari  Rp 8 miliar tersebut sudah siap ditempati.

“Setelah kita cek, dalam kondisi seperti ini secara umum sudah siap tinggal menunggu pedagang saja untuk dapat pindah ke sini,” kata Bupati.

Rencananya, STA Karangpandan dilengkapi dengan gedung Informasi Traffic Center (ITC). Di mana akan disediakan sejumlah informasi terkait lokasi wisata yang ada di Karanganyar.

Tidak hanya itu saja, pedagang buah yang sebelumnya berjualan di tepi jalan Karangpandan akan dipindahkan ke dalam STA.

“Gedung ITC itu nanti akan tersedia komplit informasi tentang pariwisata di Karanganyar. Seluruh kuliner khas Karanganyar, buah dan kebun tanaman organik akan kita tempatkan di sini. Jadi nanti untuk bus wisata kita harapkan agar bisa masuk dan berhenti di STA ini,” ungkap Juliyatmono.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Titis Sri Jawoto, mengaku sudah menyosialisasi penempatan STA kepada sejumlah pedagang.

Tercatat ada sekitar 19 pedagang yang bakal menempati bersama sejumlah pemilik home industri dan pemilik suvenir yang ada di lokasi wisata.

“Kalau untuk pedagang sudah ada sekitar 19 pedagang, 11 di antaranya adalah pedagang kuliner sedangkan yang lainnya adalah biasa,” kata Titis.


Senin, 23 Januari 2017

Tawangmangu, Rumah Warga Terbakar Uang dan Belasan Kambing Hangus

Salah satu rumah warga Plalar, RT 1, RW I, Desa Tengklik, Tawangmangu milik bapak Ahmad Ariyanto pada hari sabtu sore diketahui terbakar terbakar.

Dilansir dari joglosemar.co senin 23/01/2017 tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Akan tetapi, sejumlah perhiasan milik korban seberat 2 ons, satu unit sepeda motor Yamaha RX King, perabot rumah tangga, uang tunai sebesar Rp 9 juta dan 12 ekor kambing milik korban diketahui mati lantaran terpanggang.

Api diduga disebabkan dari adanya hubungan arus pendek yang ada di rumah tersebut.  Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, saat dihubungi Joglosemar mengungkapkan, saat itu pemilik rumah sedang pergi ke Tegal dan rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong.
Api muncul dari ruang tengah dan langsung merambat ke belakang ke kandang kambing yang diketahui letaknya berdekatan dengan bangunan rumah utama.

Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut, saat itu sempat berusaha ingin menyelamatkan kambing milik korban.

Namun saking besarnya api yang melalap rumah milik Ahmad Ariyanto. Wargapun mengurungkan niatnya dan takut jika nanti juga ikut terbakar.

“Pemilik saat itu sedang ke Tegal, dan rumah ditinggal dalam keadaan kosong. Api muncul dari ruangan tengah, kemudian langsung membumbung tinggi dan merembet ke sejumlah bangunan, tak terkecuali kandang milik korban yang terletak tepat di belakang rumah,” kata Kapolsek.

Sementara itu, dari hasil penyidikan dan penyelidikan jajaran dari Polsek Tawangmangu, api diduga memang muncul dari adanya korsleting listrik. “Dari kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian sebesar Rp 60 juta.”

Suntikan Dana Rp 3 Miliar dari Pemkab Karanganyar untuk Polres Karanganyar.

Sumber Gambar Joglosemar.co
Polres Karanganyar mendapatkan suntikan dana dari pemkab Karanganyar sebesar Rp 3 miliar. 

Dana yang diambilkan dari APBD 2017 tersebut ditujukan untuk menyelaraskan tugas pokok fungsi di jajaran Polres Karanganyar.

Dilansir dari joglosemar.co semim 23/01/2017 Bupati Karanganyar Juliyatmono, saat ditemui wartawan usai sosialisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polres Karanganyar tahun 2017 di aula Polres, Kamis (20/1/2017) mengungkapkan, dana hibah untuk instansi vertikal tersebut memang sebelumnya sudah disediakan.

“Hibah itu di luar dari DIPA Polres, dan itu dari Pemkab. Nanti bisa untuk sarana dan prasarana kegiatan tergantung kebutuhan Polres,” jelas Bupati.

Sementara itu, Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengungkapkan anggaran untuk DIPA Polres Karanganyar tahun 2017 naik 21,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 86,919 miliar. Dari alokasi tersebut, 77,3 % digunakan untuk gaji. Sehingga sisanya 22,7 % digunakan untuk operasional.

Kalau dari beberapa instansi di Polres, bagian terbesar adalah bagian sarana dan prasarana. Hal ini karena akan membangun barak Sabhara di Kompleks Mapolres dengan anggaran Rp 3,9 miliar.

Bagian lain yang mendapatkan anggaran operasional adalah Sat Sabhara Rp 1,033 miliar, Satlantas Rp 960 juta, Satintelkan Rp 996 juta. Yang terkecil adalah anggaran Subag Humas yang hanya Rp 33 juta saja.

‘’Kami persilakan masyarakat ikut mengawasi kegiatan yang dilakukan seluruh jajaran kepolisian. Agar semua bisa berjalan baik, lancar dan mendapatkan apresiasi masyarakat,’’ jelas Kapolres.

Jumat, 20 Januari 2017

Tim Gabungan Polres Karanganyar dan Satpol PP Sita Ratusan Botol Miras dari Tempat Karaoke

Sumber gambar Joglosemar.co
Tim gabungan Polres Karanganyar bersama Satpol PP menyita ratusan botol miras dari restoran dan Pub AW Resto pada Rabu Kemarin.

Dilansir dari joglosemar.co Sabtu 21/01/2016 tindakan tegas ini dilakukan karena, tempat karaoke yang diketahui milik anggota DPRD Karanganyar tersebut belum mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan Menjual Minuman Beralkohol (SIPMB).

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui sejumlah wartawan Kamis (19/1/2017) siang mengungkapkan, ratusan botol miras tersebut merupakan hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) serta penertiban izin usaha di sejumlah warung atau restoran yang diduga menjual miras secara ilegal.

“Setelah kita temukan ratusan botol miras itu, ternyata pemilik atau manajemen AW Resto belum memiliki SIUPMB. Oleh karena itu terpaksa kita amankan dan pihak dari manajemen nantinya bertanggung jawab, yakni akan kita lakukan proses persidangan tindak pidana ringan (Tipiring) di PN Karanganyar,” kata Kapolres.

Kapolres melanjutkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pemerintah setempat yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk menindaklanjuti izin tersebut.

“Hasil dari operasi ini nanti akan kita rekomendasikan ke Pemkab, agar ditindaklanjuti,” jelas Kapolres.

Tidak hanya di AW Resto, tim yang saat itu dipimpin langsung oleh Wakapolres Karanganyar, Kompol Prawoko, juga menyasar sejumlah warung dan tempat hiburan seperti Rainbow Karaoke yang ada di Jaten, Karanganyar. Tetapi di lokasi tersebut tim tidak menemukan adanya miras.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Karanganyar, Nunung Susanto, mengatakan pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Polres Karanganyar untuk menindaklanjuti izin tersebut.

“Kita tunggu rekomendasi dari polres dulu, seberapa berat pelanggarannya. Kalaupun nanti tidak sesuai atau berat, bisa saja kita mencabut izinnya,” jelas Nunung.

Kamis, 19 Januari 2017

Bupati Karanganyar Rencanakan Bangun Jembatan Kaca di Kebun Teh Kemuning


Untuk Pengembangan kawasan wisata di  Kemuning, Ngargoyoso Karanganyar, Pemkab Karanganyar mempunyai trobosan baru yang akan dilakukan di antaranya membangun jembatan kaca di atas kebun teh kemuning.

Dilansir dari joglosemar.co pada Jumat 20/01/2017  Sebelumnya Pemkab juga sudah menyampaikan pemaparan kepada PT Rumpun Sari Kemuning Diponegoro. Untuk pengembangan kawasan wisata, Pemkab bakal menggandeng investor.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui sejumlah wartawan, Kamis (19/1/2017) mengungkapkan setelah Pemkab memberikan paparan pada Rabu (18/1/2017) kemarin, yayasan akhirnya memberikan izin untuk mengembangkan potensi wisata di lokasi Kemuning.

“Yang kita rancang sudah sangat baik dan sesuai dengan standar, karena rencana kita nanti tidak akan merusak kebun teh dan rata-rata yang kita bangun itu nanti luasnya ada 3 hektare,” kata Juliyatmono.

Diungkapkan Juliyatmono, total penggunaan lahan yang sebelumnya diusulkan oleh Pemkab sebanyak 20 hektare, berubah menjadi 11 hektare. Hal ini lantaran sesuai dengan gambaran Pemkab. Rencananya, kawasan tersebut juga akan dibangun jembatan kaca di atas kebun teh.

“Di situ tidak ada tempat untuk pemberhentian sama sekali. Nah, itu nanti akan kita bangun lokasi untuk tempat pemberhentian, dengan parkir yang luas dan kita sajikan pesona alam yang elok. Kalau di situ hanya untuk lewat saja, nggak bakal dapat pemasukan,” ucapnya.

Ditanya terkait apakah sudah ada investor yang melirik untuk pengembangan wisata tersebut Juliyatmono menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa investor yang siap untuk diajak bekerja sama. Tetapi dirinya juga tidak bisa memastikan kapan rencana tersebut bakal direalisasikan. Pasalnya, Pemkab juga masih melakukan pembahasa dengan pihak ketiga dan PT Rumpun Sari Kemuning Diponegoro.

“Ada banyak investor, kapannya dilakukan nanti tunggu saja. Yang penting saat ini kita sudah diizinkan untuk mengelola, hingga batas waktu sampai puluhan tahun,” jelasnya.


Awas, Jalan Tembus Tawangmangu-Magetan Longsor

Longsor yang terjaddi di jalan tembus Tawangmangu, Karanganyar, pada Kamis pagi membuat material longsor menimpa badan jalan tersebut. Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Dilansir dari solopos.com pada jumat 20/01/2017 Penutupan jalan dikarenakan petugas butuh waktu untuk membersihkan material yang longsor. Material longsor berupa bebatuan keras dan besar. Selain itu, jalur tersebut masih rawan longsor susulan.

Kasubag Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui wartawan mengatakan longsor memang beberapa kali terjadi di jalur tersebut. Beruntung longsor pada Kamis pagi tak mengakibatkan korban jiwa atau luka.

Kendati begitu butuh waktu bagi polisi dan masyarakat untuk menyingkirkan material longsor dari badan jalan tembus tersebut. “Lalu lintas tidak sampai macet karena langsung diatasi personel Polsek Tawangmangu dan masyarakat. Selama musim penghujan masih ada potensi longsor susulan,” tutur dia.

Dia mengimbau pengguna jalan tembus itu selalu waspada bila melintasi jalur itu saat hujan atau setelah hujan. “Terutama saat hujan deras, pengguna jalan harus waspada,” kata dia.

Imbauan senada disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Perumahan dan Kawasan Permukiman Karanganyar, Sundoro. Dia meminta pengguna jalan ekstra hati-hati saat melalui jalur itu. Dia menjelaskan jalam tembus Tawangmangu merupakan kewenangan Pemprov Jateng.

Ihwal penyebab terjadinya longsor, menurut dia, bisa karena tebing di pinggir jalan terlalu curam. Dia berencana segera mengirim surat kepada Pemprov ihwal seringnya terjadi longsor di jalan tembus tersebut. “Ya setelah ini saya segera sampaikan secara tertulis kepada Pemprov,” kata dia.

Sundoro menilai mestinya tebing yang sering longsor ditangani dengan metode khusus supaya tak longsor lagi. “Entah pakai berem, atau jaring, yang jelas itu membahayakan,” ujar dia.

Terpisah, salah seorang pengguna jalan, Yunan Danang Jaya, mengaku beberapa kali lewat jalan tembus Tawangmangu dari Solo ke Caruban, Madiun, Jatim, maupun sebaliknya. Warga Perumahan Graha Mitra Berseri (GMB) Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, itu mengaku sudah tahu ihwal ancaman longsor yang mengintai jalan tembus Tawangmangu.

Dia menilai seringnya terjadi longsor di lokasi tersebut karena tebing di pinggir jalan terlalu curam. Kondisi itu diperparah tidak adanya talut atau pengaman dinding tebing agar tak longsor.