Sabtu, 31 Desember 2016

Proyek Molor Ganjal Penyerapan Anggaran Belanja Karanganyar

Karena adanya sejumlah proyek yang masih menyisakan persoalan  dan memang tidak selesai di tahun 2016 ini  Penyerapan anggaran belanja 2016 Kabupaten Karanganyar diprediksi tidak bisa optimal.

Menurut informasi yang dilansir dari joglosemar.co 31/12/2016 Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar Samsi, saat ditemui wartawan, Kamis (29/12/2016) mengungkapkan, meski belum terserap semuanya pihaknya mengklaim, kalau penyerapan anggaran belanja di 2016 ini lebih baik dari pada tahun 2015. Adapun nilai belanja di tahun 2016 yakni Rp 2.052.584.508.000.
 
“Nanti atau besok itu kemungkinan akan bisa bertambah, sampai dengan 97 persen pada Jumat (30/12), di mana prediksi angka penyerapan terakhir ini sudah maksimal. Memang terdapat beberapa proyek yang dipastikan tidak selesai sampai tutup tahun 2016,” terang Samsi.

Lebih lanjut Samsi mengatakan, akibatnya penyerapan anggarannya juga tidak bisa sempurna. Pencairan anggaran terakhir ditutup 30 Desember pukul 24.00 WIB.
“Pada 31 Desember sudah tidak dimungkinkan lagi pencairan anggaran untuk kegiatan,” ucap Samsi.

Seperti diketahui, beberapa kegiatan gagal selesai tepat waktu seperti pembangunan Jembatan Songgorunggi, Jaten, pembangunan Jembatan Plempungan, Colomadu dan peningkatan kualitas ruas jalan Beruk-Wukirsawit, Jatiyoso.

Porsi penyelesaian yang harusnya 100 persen pada pertengahan Desember 2016, kenyataannya tak sampai 80 persen hingga nyaris tutup tahun 2016 baru dapat terselesaikan.

Sebagai konsekuensinya, pelaksana proyek harus mendapatkan sanksi denda penalti. Sementara itu, Bupati Karanganyar mengakui penyerapan anggaran tahun 2016 belum ideal. Kendala proyek terletak pada faktor di luar rencana.

“Ya semisal, cuaca yang kurang mendukung, rekanan sulit mempercepat penyediaan barang yang memang harus mendatangkan dari luar negeri. Sebenarnya faktor-faktor itu bukan kesalahan rekanan. Kasihan juga kalau harus dikenai denda, tapi mau bagaimana lagi,” katanya.

Bupati mengatakan, faktor di luar perkiraan pada proyek menjadi masukan berharga.
Nantinya, hal itu mutlak dibahas di awal perjanjian kerja di pengadaan barang 2017. Selain itu, kegiatan fisik akan diupayakan dimulai sejak awal tahun.

0 komentar:

Posting Komentar