Selasa, 20 Desember 2016

Air Terjun Jurangjero, Wisata Tersembunyi di Lereng Lawu

Air Terjun Jurangjero yang berlokasi di Desa Gerdu di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar ini merupakan salah satu wisata baru di Kabupaten Karanganyar, meurut informasi air terjun aini tingginya 38m dan sudah di kelola oleh warga sejak tahun lalu.  


Dilansir dari solopos.com selasa (20/12/2016) Air terjun setinggi 38 meter itu tersembunyi di antara pepohonan dan semak. Salah satu warga Dukuh Jurangjero, RT 002/RW 006, Desa Gerdu, Suharno, 49, menuturkan warga sekitar air terjun dan karang taruna mencoba mengelola air terjun itu sejak tahun lalu.

Mereka membersihkan lokasi sekitar air terjun, membuat jalan berundak menuju air terjun, dan menyiapkan lahan parkir di halaman rumah penduduk. Tetapi, mereka belum menarik uang parkir dan retribusi karena belum banyak pengunjung.

“Lebaran itu ramai. Warga dari dalam dan luar Karanganyar yang datang. Warna air jernih kalau tidak hujan. Tetapi kalau hujan ya keruh. Kami hanya mencoba mengelola potensi alam,” tutur dia saat ditemui wartawan Senin (12/12/2016).

Suharno mengaku sudah memberi tahu Bupati dan dinas terkait tentang air terjun itu. Tetapi, sepertinya belum ada respons. Kami mengalami kesulitan hendak menemukan lokasi air terjun karena petunjuk jalan menuju objek wisata itu terbatas. Satu-satunya petunjuk lokasi air terjun hanya banner dan papan petunjuk di dekat lokasi air terjun.

“Kami berharap ada dinas yang mau berkunjung dan mengecek. Apakah air terjun ini layak menjadi objek wisata,” tutur dia.

Warga Sabrangkulon, Matesih, Karanganyar, Tessa Sukasmiati, datang bersama putrinya, Lidiya Melisa. Dia kali pertama mendatangi air terjun Jurangjero. Tessa mendengar informasi tentang air terjun itu dari media sosial.

Bahkan, sejumlah orang sudah memasang swafoto dengan latar belakang air terjun. “Penasaran pingin lihat seperti apa. Lokasinya enggak jauh dari rumah. Lumayan. Pemandangannya bagus. Masih asli dan belum ramai.

 Tetapi, ya akses jalan menuju lokasi ini harus diperhatikan. Belum banyak petunjuk, bisa tersesat kalau bukan orang Karanganyar,” ungkap Tessa

0 komentar:

Posting Komentar