Hal ini telah disampaikan Bapak Juliyatmono pada Rakor Penanggulangan Kemiskinan, pada hari Rabu (23/11) di Ruang Podang I Kantor Sekretariat Daerah Karanganyar.
Seperti yang dilansir dari karanganyarkab.go.id(24/11/2016) Kegiatan tersebut merupakan kerjasama
BPS Karanganyar dengan BAPPEDA Karanganyar selaku Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) tingkat Kabupaten Karanganyar.
Juliyatmono berharap semua SKPD terkait,
Kecamatan sampai tingkat desa untuk dapat saling berkoordinasi,
berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
“Ini terkait dengan data, dimana data
merupakan sumber yang harus diintervensi dengan program-program
Pemerintah. Jadi data harus benar-benar akurat,” tandasnya dihadapan
jajaran Kepala SKPD, Camat, dan Kepala Desa.
Sementara itu, Kepala BPS Karanganyar,
Sunardi, mengatakan masing-masing tingkat kemiskinan rumah tangga di
Karanganyar, dibedakan berdasar desil 1, 2, dan 3. Desil 1 ini
menunjukkan kesejahteraannya 1 sampai dengan 100 %. Desil 2 tingkat
kesejahteraannya sehingga masing-masing desil sudah diurutkan dengan
tingkat kemiskinannya.
“Desil disini merupakan
kelompok. Dari tiga desil tersebut yang sudah diurutkan untuk Kabupaten
Karanganyar, masih ada 25.000 rumah tangga miskin,” terangnya.
Lebih lanjut Sekretaris Bappeda
Karanganyar, Agam Bintoro, menyampaikan kepada SKPD untuk melakukan
validasi data setiap tiga bulan sekali yang dilaporkan secara
berjenjang sampai ke Tim Koordinasi Penanggulangan Tingkat Daerah
Kabupaten Karanganyar, dengan tujuan untuk mempertajam dan mempermudah
membaca hasil percepatan penganggulangan kemiskinan.
0 komentar:
Posting Komentar